• UGM
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada Waste Refinery Center Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang WRC
    • Profil WRC
    • Program WRC
    • Jaringan WRC
    • Peneliti WRC
  • Rekam Jejak
    • Rekam Jejak Project WRC FT UGM
    • Biogas Plant Gamping
    • Minisobacken Project
    • Biogas Project di Bojong
    • Integrasi Pengelolaan Limbah Pasar Pandansari dan IPAL Komunal Kota Balikpapan
  • Penelitian
    • Daftar Publikasi Tim WRC FT UGM
    • Daftar Penelitian WRC
    • Kajian Komposisi dan Karakteristik Sampah TPA Putri Cempo Solo : Persiapan Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Indonesia (Waste to Energy)
    • PENGEMBANGAN BIO POWER PLANT MENUJU PASAR BUAH MANDIRI ENERGI DAN RAMAH LINGKUNGAN
    • OPTIMALISASI PRODUKSI BIOGAS PLANT PASAR BUAH MENUJU KEMANDIRIAN ENERGI
    • Karbon nanopori (Nanoporous Carbon) dari Biomassa Kelapa Sawit untuk Pemurnian Biogas
    • Optimalisasi Biokonversi Sampah Organik Pasar dengan BSF
  • Pengabdian Masyarakat
    • Pengolahan Pupuk Kompos dari Daun Jati
    • Pendidikan Pengelolaan Sampah di Kawasan Wisata Goa Pindul
    • Inisiasi dan Edukasi Sistem Pengelolaan Sampah di Sekolah
  • Galeri
    • Beranda
  • Beranda
  • OPTIMALISASI PRODUKSI BIOGAS PLANT PASAR BUAH MENUJU KEMANDIRIAN ENERGI

OPTIMALISASI PRODUKSI BIOGAS PLANT PASAR BUAH MENUJU KEMANDIRIAN ENERGI

  • 5 November 2020, 15.43
  • Oleh: waste.refinery
  • 0

Meningkatnya produksi sampah dan makin terbatasnya cadangan minyak fosil serta adanya berbagai permasalah lingkungan global menghendaki pendekatan yang komprehensif untuk mencapai pengembangan yang berkelanjutan (sustainable development). Pemanfaatan sampah sebagai bahan baku pembangkit energi diharapkan dapat menjadi salah satu langkah dalam menghadapi 3 isu tersebut secara bersamaan. Pilot plant biogas dari sampah buah yang telah dibangun di Pasar Gemah Ripah, Sleman, dan beroperasi sejak Februari 2011 diharapkan menjadi contoh baik bagi masyarakat luas, baik dari sisi teknis maupun non-teknis.

Pilot plant tersebut dirancang untuk kapasitas bahan baku sampah buah 4 ton per hari dengan potensi biogas kira-kira 330 m3 dan potensi listrik sebesar 550 kwh per hari. Namun demikian, kinerja pilot plant ini belum dapat dievaluasi karena belum beroperasi pada kapasitas terpasangnya akibat pengumpanan yang belum optimal. Evaluasi komprehensif ini mutlak diperlukan agar dapat disusun sistem operasi standard dan dapat dilakukan upaya-upaya peningkatan produktivitasnya. Selain itu, keterlibatan aktif dari berbagai aktor yang terlibat dalam inisiasi, konstruksi sampai dengan operasionalnya sangat diperlukan sehingga pilot plant ini dapat dijaga keberlanjutannya.

Dalam operasionalnya saat ini, produk biogas dari pilot plant ini digunakan untuk sumber listrik bagi penerangan kios pedagang dan fasilitas umum. Selain itu, biogas yang dihasilkan juga disalurakan ke kantin pasar untuk keperluan memasak. Akan tetapi fluktuasi komposisi sampah buah yang ada terkadang membuat biogas yang dihasilkan mempunyai kadar methan yang rendah. Hal ini mengakibatkan pemanfaatan untuk konversi listrik dan memasak menjadi tidak optimal. Agar dapat berfungsi dengan baik, biogas yang dihasilkan harus mempunyai kadar methane sebesar 55%. Untuk mencapai kondisi tersebut perlu dilakukan optimasi pengaturan bahan baku yang masuk ke dalarm digester biogas tersebut. Selain itu rekayasa sosial diperlukan untuk memastikan masyarakat pasar (terutama para pedagang) mempunyai rasa memiliki yang tinggi terhadap biogas plant sehingga mau dengan sukarela melakukan pemilahan sampah untuk pasokan bahan baku ke biogas plant.

Penelitian ini dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan pilot plant biogas di pasar buah gamping tersebut agar aspek keberlanjutaannya terus terjaga dengan baik. Pemanfaatan yang optimal akan membuat masyarakat memiliki rasa memiliki yang tinggi sehingga perawatannya dilakukan bersama-sama. Optimalisasi pemanfaatan tersebut dilakukan dengan terus menjaga agar biogas yang dihasilkan mengandung kadar metana yang tinggi. Hal tersebut dilakukan dengan menentukan komposisi bahan baku berupa sampah buah optimalisasi teknik pencampuran dan aerasi, optimalisasi teknik penghancuran limbah buah, pembangkitan listrik, pemanfaatan pupuk organik dan pemurnian biogas. Target luaran dari penelitian ini berupa Hak kekayaan intelektual, artikel jurnal, dan oral presentation.

 

Berita Terbaru

  • Biogas Plant Gamping
  • Integrasi Pengelolaan Limbah Pasar Pandansari dan IPAL Komunal Kota Balikpapan
  • Pembuatan Pupuk Cair di Biogas Plant Gamping
Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
Jl Grafika No.2 Bulaksumur, Yogyakarta, 55281
(0274) 555320, 6492171 ext 152
Waste.refinery@ugm.ac.id

 

 

 

 

Narahubung

Haris Joni Rimbawan
081382276543

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju