Biogas Bojong adalah biogas yang diproduksi dari kotoran sapi dar petani di Dusun Bojong, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo. Digester biogas ini berbentuk kubah (dome) dan berstruktur dari beton dan batu bata. Program ini merupakan kerjasama antara PLN dan UGM serta melibatkan masyarakat Dusun Bojong.
Sejumlah 12 biogas dibangun pada Tahun 2010, 10 buah digester biogas dibangun untuk konsumsi masing-masing 1 rumah tangga dan 2 digester biogas untuk konsumsi masing-masing 2 rumah tangga. Dalam pemanfaatan kotoran sapi ini, penggunaan biogas dapat mengganti pengeluaran konsumsi gas sejumlah Rp. 30.000 – 60.000/bulan per rumah tangga.
Selain mendapatkan biogas, masyarakat diuntungkan juga dari produk samping hasil pengolahan dalam digester yaitu, slurry. Slurry tersebut dapat dijadikan pupuk yang secara langsung diaplikasikan di tanaman, karena kesesuaian unsur-unsur nutrisi (C/N) yang sama antara slurry dan tanaman. Tanpa pengolahan menjadi pupuk, kotoran sapi tidak bisa diberikan langsung pada tanaman.
Hal penting dalam program ini adalah menjaga keberlangsungan pemanfaatan biogas pasca pembangunan fisik. Oleh karena itu biogas bojong dirancang agar mudah dalam operasionalnya utamanya memasukkan kotoran sapi ke dalam digester. Selain itu pendampingan program juga dilakukan oleh Tim UGM melalui kegiatan KKN. Program tersebut mendorong masyarakat untuk memahami dan memelihara biogas serta mengembangkan kegiatan lain untuk pembangunan biogas.