Sampah telah menjadi masalah yang menghantui kita sepanjang tahun. Penanganan yang tidak tepat akan menyebabkan permasalahan semakin memburuk. Pemerintah Indonesia memiliki target yang cukup visioner karena melihat sampah bukan semata sebagai masalah namun sebagai sumber energi. Pemerintah Indonesia berencana memanfaatkan sampah di TPA sebagai sumber energi pembangkit listrik tenaga sampah. Dalam implementasinya, pemerintah Indonesia menunjuk PT Pembangunan Perumahan (PT. PP) sebagai BUMN yang memimpin project PLTSa ini.
Melihat hal ini, Waste Refinery Center diajak kerjasama oleh PT. PP untuk melakukan survey yang bertujuan mengetahui karakteristik dan komposisi sampah TPA Putri Cempo Surakarta dalam rangka persiapan TPA Putri Cempo Surakarta menjadi pembangkit listrik tenaga sampah di Indonesia dan hasil yang didapatkan dapat digunakan sebagai landasan untuk menentukan penanganan dan teknologi yang digunakan untuk mengubah sampah menjadi energi. Survey dan analisis data karakteristik dan komposisi sampah di TPA Putri Cempo tersebut dilakukan selama tiga bulan dari bulan Desember 2016- Februari 2017. Survey ini dilakukan oleh Waste Refinery Center dengan mengirimkan tenaga ahli, supervisor dan operator lapangan.
“Mendapatkan data yang valid terkait karakteristik dan komposisi sampah di TPA Putri Cempo merupakan langkah awal yang vital dalam upaya pemerintah untuk menjadikan TPA menjadi PLTSa.” Teguh Ariyanto, Wakil Direktur Waste Refinery Center Fakultas Teknik Universtas Gadjah Mada.
Survey yang dilakukan meliputi karakteristik, komposisi, analisis proksimat, analisis ultimat, dan analisis Cl sampah baru (sampah yang baru masuk TPA) dan sampah lama (Sampah yang sudah tertimbun lama di TPA). Data-data ini sangat diperlukan untuk mengetahui potensi energi yang bisa dihasilkan dari sampah yang terdapat di TPA Putri Cempo Surakarta. Selain itu dengan berdasarkan data yang didapatkan maka dapat dilakukan pemilihan teknologi yang sesuai untuk pengolahan sampah menjadi energi.
Dalam survey ini pengukuran dilakukan terhadap sampah baru dan sampah lama untuk mendapatkan gambaran menyeluruh terkait potensi pemanfaatan sampah TPA Putri Cempo menjadi sumber energi. Selain itu dikarenakan terdapat dugaan adanya perbedaan yang cukup signifikan terkait komposisi sampah baru dan lama, maka perlu dilakukan penanganan yang berbeda diantara keduanya. Meskipun survey dilakukan tidak sepanjang tahun, namun dengan durasi survey yang mencapai 3 bulan diharapkan dapat memberikan gambaran yang cukup terkait karakteristik dan komposisi sampah di TPA Putri Cempo Surakarta.